Thursday, December 13, 2012

Pahlawan devisa

Detik berpendar diambang fajar oleh Dadang rosyid

Ku mohon cumbu aku di ujung fajar.
Karena sesaat lagi raga akan lunglai
Tanpa keluh di gigil paruh subuh
Apalah lagi jerit meronta

Ku mohon cumbu aku di ujung fajar
Ketika matahari terbit air mata sudah tak kurasa
Aku memang petualang yang akan hilang sebelum siang
Ku mohon sapa aku dalam karantina ini

Aku tak ingin lalui sisa satu malam ini sepi
Doa mujarab apa yang dapat ku lagamkan
Karena esok jiwaku di tenggelamkan
Dalam tiang aku di lekatkan

Kumohon cumbu aku
Sebelum raga ini tertembus baris peluru
Satu dari akhir pintaku
Makam kan jasad ku di tanah negeri Indonesia ku




hiks hiks terharu ya, jadi ceritanya tuh ini adalah TKI yang mau ngerantau di Negeri orang untuk mencari keuntungan (Negara-pun untung). dan sayang nya beliau ke sana untuk di siksa majikan nya dan akhirnya meninggal. kurang lebih gitu sih yang bisa gue gambarin hehehe.
 tapi kalau kata anak muda zaman sekarang bilang sa'ik bray puisi dari saudara Dadang ini. yang sebenernya bapak moyang gue hahaha
berhubung udah malem gue mau tutup deh mau bobo cantik hahahaha.

No comments:

Post a Comment