29 mei adalah ulang
tahun temen gue yaitu putri, dan perayaanyaH pun menurut gue termasuk wah di
kalangan anak kosan, kaya gue, Pamungkas, Haber. Yaaa.......... mewah
Kenapa gue sebut mewah?karna
Putri nraktir karoke lima jam, dan traktir makan gratissssss.
tapi Karna ini adalah
tanggal 29, thats mean “time duit cekak” bahkan sampe-sampe mengganggu jatah
makan gue.
Tanggal segini gue
makan parah, Cuma nasi sama oreg tempe, ini adalah tragedi terburuk dalam hidup
gue di dunia kosan, padahal gue biasanya makan nasi, oreg tempe, sama gorengan
dua, kerupuk setengah (hasil bagi dari Haber) #hening
Ngomongin “time duit
cekak” temen gue, inisialnya Pamungkas. Dia Cuma punya duit 12.000 (dua belas
ribu) untuk 2 hari lagi di tanggal 30, satu hari setelah Putri ulang tahun,
thats hell day!!!!!!!!!!!!!.
Seusai solat isya di
masjid kampus, kamipun ngobrol, dan obrolan ini di mulai dari pamungkas.
“sep, tiap ari makan
mie yu” ucap Pamungkas, asal bekasi.
Gue dan Haber sontak
kaget dan ngeliat Pamungkas secara bersaman, selang beberapa detik gue jawab
dengan tegas dengan dada yang membusung dan iket kepala merah putih dengan
nafas yang menggebu-gebu.
“AYO!!!!!!!!!” teriak
gue sambil ngangguk kepala
“Ga baik tuh makan mie
Kas” kata Haber “perasaan, kemaren kemaren lu makan mie terus”.
“Oh iyaya, gue lupa.
Abis mau gimana lagi ber” jawab Pamungkas
Kamipun bertiga terdiam
membeku seakan daun berguguran dalam tangisan hujan, dan faktanya. Lagu yang
sering gue dengerin setiap hari dan gue nyanyiin tiap hari ga berlaku di
tanggal ini. ”young wild & free - snop dog & wiz khalifa”
“sekarang kan kamis
sep, malem jumat gitu, biasanya ada pengajian tuh sep, beseknya gitu Sep, Ber”
Ucap pamungkas dan membuyarkan lamunan kami.
Gue dan Haber pun
saling tatap dan........... menganggukan kepala, seakan saat itu, gue dan Haber
menang dalam perang dan membunuh banyak musuh.................................
di mentalslug.
“hahaha udahlah, makan
spagheti aja, sini pt pt (dibaca patungan)” saut Haber
“lah emang berapaan
Ber?” jawab Pamungkas
“spaghetinya tujuh
rebu, saos nya dua belas rebu lima ratus, pt pt tujuh ribu aja” timpah Haber
kompleks.
Gue yang dengan fokus
nyimak pembicaraan spagheti, langsung berdiri dengan berpenampilan serius dan
gahar seakan akan gue adalah tokoh dari pejuang yang baru dapet senjata heavy
manchine gun dari mental slug.
“Oke fix, udah
ditentuin sekarang makan apa, lets move” ujar gue yang langsung berjalan
didepan.
Mungkin saat itu Haber
dan Pamungkas saling tatap, dan heningg.................
***
*di kosan Haber*
“aaaaaaahhhhhhhhhhhh,
kenyang juga anjrit” ujar Pamungkas
“akhirnya di akhir
bulan bisa juga makan enak, ga kebayang gue” timpah gue
“makanya, enak kan”
sahut haber
“tapi....... besok kita
makan apaan?” ujar Pamungkas yang membuat kita saling tatap ke piring kosong
bekas makan spagheti dan kembali saling tatap bertiga.
“ahhhhhhhhh, mampus
dah” jawab gue
“udah lah jangan
dipikirin, kan ada duit sisa” dengan wajah santai dan tenang.
“ya iya elu enak, lah
gua? Mana ada duit lagi, abis buat makan sphageti” gumam Pamungkas dengan wajah
kekalahan.
Dan saat itu kita
berdua pura-pura ngga ngedengerin, dan siul-siulan
***
Setelah beberapa saat
Haber memecahkan suasana.
“eh si Putri minta kado
tuh dari kita bertiga” ucap Haber
“seriusan?” jawab gue
“iya sep, apa aja yang
kalian kasih, bakal diterima. Katanya”
“iya nih, yu kita
patungan buat beli apa gitu” sambung Haber
Putri ulang tahun, dan
dia suka banget sama Elmo, sangat suka. Sampe-sampe sarung bantalnya pun bergambar
Dora.......................................................
“yaudah si ah,
gampang.” Ujar gue “gue mah mau ngado sabun”
“seriusan lu sep?”
teriak Pamungkas, yang saat itu di kamar mandi
“iyalah, tinggal di
bungkus kado gambar Elmo, kelar dah urusan” Jawab gue.
“dan kalo gitu, gue mau
ngado odol (dibaca pasta gigi)” sambung Haber
“yaudah kalau gitu, gua
ngado sikat gigi dah” jawab Pamungkas yang kembali dari kamar mandi.
“oke, yu bikin kartu
selamat” ujar Haber
“untuk Putri
kata ini spesial buat kamu yang lagi ulang
tahun.
HBD
From : mr xxx”
***
Dan keesokan harinya
kita ngasih kado dengan satu paket, dan hadiah itu diterima dengan sumringah
dan wajah yang amat senang, seakan dia lagi jalan di taman yang amat sejuk yang
sedang di tumbuhi banyak bunga bermekaran nan harum, dan saaat
ituuuuuuuuuuuuuuuuu....................... langsung nyanyi ala India...
Sedangkan wajah kita,
seakan devil masuk kedalam tubuh dan tertawa bak kesurupun, sambil berkata “mau
ngapain kalian mengganggu tempat kami, shhhhh” teriak nada ular. Eh ternyata
kesurupan beneran.
Tapi misi kita berjalan
mulus, untuk saat ini.
Mungkin Putri bakal
teriak, “setaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan, bocah tiga ngado kaya ginian”. Atau dia
bakal lompat dari lantai tujuh.... oh ngga itu terlalu dangkal. Mungkin dia
bakal melompat dari lantaii......................... basement.
Semua udah kami
perkiraan, tapi seengganya kita ngaasih kado, yang dimana jangan lihat dari
isinya tapi dari ketulusan hati pertemanan....... salam super.
Selamat ulang tahun
Putri (emotnya gini, senyum, sambiiilll nyengir kuda)...
No comments:
Post a Comment